8 faktor resiko mandul pada wanita

8 faktor resiko mandul pada wanita

Wanita mandul apakah bisa?

Sebenarnya wanita juga bisa mandul karena beberapa faktor yang akan di jelaskan di artikel ini. Kata mandul biasanya di sangkut ke laki laki padahal wanita mandul juga bisa. Jadi apakah anda sudah lama menikah dan belum mempunyai keturunan? Sudah melakukan progam hamil tapi belum juga isi? Jadi apakah pria yang mandul atau wanita mandul? Coba cek kesehatan anda dan juga pasangan anda untuk melihat permasalahan anda. Untuk menambah wawasan coba baca artikel ini sampai selesai dan jangan lupa untuk share ke semua orang. Terima Kasih 🙂

Definisi Infertilitas / Kemandulan

Infertilitas adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2-3 x /minggu, tanpa memakai metode pencegahan selama 12 bulan.

Pasangan suami-istri dianggap fertil untuk bisa memiliki anak apabila suami memiliki sistem dan fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu menghasilkan dan menyalurkan sel kelamin pria (spermatozoa) ke dalam organ reproduksi istri dan istri memiliki sistem dan fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu menghasilkan sel kelamin wanita (sel telur atau ovum) yang dapat dibuahi oleh spermatozoa dan memiliki rahim yang dapat menjadi tempat perkembangan janin, embrio, hingga bayi berusia cukup bulan dan dilahirkan.

Dua faktor yang telah disebutkan tersebut apabila tidak dimiliki oleh pasangan suami-istri, pasangan tersebut tidak akan mampu memiliki anak atau infertil.

Klasifikasi Infertilitas

  • Infertilitas primer
  • Infertilitas sekunder.

a. Infertilitas primer adalah pasangan suami-istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.

b. Infertilitas sekunder adalah pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.

Etiologi infertilitas pada wanita

1) Hormonal
Gangguan glandula pituitaria, thyroidea, adrenalis atau ovarium yang menyebabkan kegagalan ovulasi, kegagalan endometrium uterus untuk ber-proliferasi, sekresi vagina dan cervix yang tidak menguntungkan bagi sperma, kegagalan gerakan (motilitas) tuba falopii yang menghalangi spermatozoa mencapai uterus.

2) Obstruksi
Tuba falopii yang tersumbat menjadi penyebab infertilitas. Sumbatan tersebut dapat disebabkan oleh kelainan kongenital, penyakit radang pelvis yang umum, contohnya apendisitis dan peritonitis, dan infeksi tractus genitalis, contohnya gonore.

3) Faktor lokal
Faktor-faktor lokal yang menyebabkan infertil pada wanita adalah fibroid uterus yang menghambat implantasi ovum, erosi cervix yang mempengaruhi pH sekresi sehingga merusak sperma, kelainan kongenital vagina, cervix atau uterus yang menghalangi pertemuan sperma dan ovum, mioma uteri oleh karena menyebabkan tekanan pada tuba, distrorsi, atau elongasi kavum uteri, iritasi miometrium, atau torsi oleh mioma yang bertangkai.

Etiologi infertilitas pada pria

1) Gangguan Spermatogenesis
Analisis sperma dapat mengungkapkan jumlah spermatozoa normal atau tidak.

2) Peradangan (inflamasi) akut atau kronis yang mengenai membran basalis atau dinding otot tubulus seminiferus misalnya orkitis, infeksi prostat, infeksi gonokokus. Obstruksi juga dapat terjadi pada vas deferens.

3) Ketidak mampuan koitus atau ejakulasi.
Faktor-faktor fisik yang menyebabkan ketidak mampuan koitus dan ejakulasi, misalnya hipospadia, epispadia, deviasi penis seperti priapismus atau penyakit peyronie. Faktor-faktor psikologis yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi dan kebiasaan pria alkoholisme kronik.

4) Faktor sederhana
Faktorsederhana seperti memakai celana jeans ketat, mandi dengan air terlalu panas, atau berganti lingkungan ke iklim tropis dapat menyebabkan keadaan luar panas yang tidak menguntungkan untuk produksi sperma sehat.

Faktor Risiko Infertil

a. Faktor RisikoInfertilitas Pada Wanita

1) Gangguan ovulasi

Gangguan yang paling sering dialami perempuan infertil adalah gangguan ovulasi. Bila ovulasi tidak terjadi maka tidak akan ada sel telur yang bisa dibuahi. Salah satu tanda wanita yang mengalami gangguan ovulasi adalah haid yang tidak teratur dan haid yang tidak ada sama sekali.

2) Sindrom Ovarium Polikistik

Sindroma ovarium polikistik merupakan suatu kumpulan gejala yang diakibatkan oleh gangguan sistem endokrin. Kelainan ini banyak ditemukan pada wanita usia reproduksi.
Gejala tersering yang ditimbulkannya antara lain infertilitas karena siklus yang anovulatoar, oligo sampai amenore, obesitas dan hirsutisme. Sindrom ovarium polikistik ini menimbulkan perubahan hormonal-biokimia seperti peningkatan luteinising hormone (LH) serum, rasio LH/FSH (follicle stimulating hormone) yang meningkat, adanya resistensi insulin dan peningkatan androgen plasma.

3) Masalah Tuba

Peranan faktor tuba paling sering ditemukan dalam infertilitas pada wanita yaitu sekitar 25-50%. Oleh karena itu, penilaian potensi tuba dianggap sebagai salah satu pemeriksaan terpenting dalam pengelolaan infertilitas.

4) Masalah Uterus

Spermatozoa dapat ditemukan dalam tuba falopii sekitar 5 menit setelah inseminasi. Gerakan spermatozoa untuk masuk ke dalam uterus tidak hanya dilakukan sendiri. Kontraksi vagina dan uterus mempengaruhi dalam transportasi spermatozoa. Kontraksi yang terjadi karena pengaruh prostaglandin dalam air mani dapat membuat uterus berkontraksi secara ritmik.
Prostaglandin berpengaruh dalam transport spermatozoa ke dalam uterus dan melewati penyempitan batas uterus dengan tuba. Uterus sangat sensitif terhadap prostaglandin pada akhir fase proliferasi dan permulaan fase sekresi, sehingga apabila prostaglandin kurang dalam mani dapat menyebabkan masalah infertilitas. Kelainan pada uterus bisa disebabkan oleh malformasi uterus yang menggangu pertumbuhan fetus (janin). Mioma uteri dan adhesi uterus menyebabkan terjadinya gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus sehingga akhirnya terjadi abortus berulang.

5) Peningkatan Usia

Prevalensi infertilitas meningkat bila terjadi peningkatan usia. Kejadian infertilitas berbanding lurus dengan pertambahan usia pada wanita. Wanita dengan rentan usia 19-26 tahun memiliki kesempatan untuk hamil dua kali lebih besar dari pada wanita dengan rentan usia 35-39 tahun. Bertambahnya usia maka kadar FSH meningkat, fase folikuler semakin pendek, kadar LH dan durasi fase luteal tidak berubah, siklus menstruasi mengalami penurunan.
Jumlah sisa folikel ovarium terus menurun dengan bertambahnya usia, semakin cepat setelah usia 38 tahun dan folikel menjadi kurang peka terhadap stimulasi gonadotropin sehingga terjadi penurunan kesuburan wanita dengan meningkatnya usia.

6) Berat Badan

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi infertilitas, salah satunya adalah badan yang terlalu kurus atau badan yang terlalu gemuk.

7) Stress 

Stress pada wanita dapat mempengaruhi komunikasi antara otak, hipofisis, dan ovarium. Stressdapat memicu pengeluaran hormon kortisol yang mempengaruhi pengaturan hormon reproduksi. Stressmempengaruhi maturisasi pematangan sel telur pada ovarium. Saat stress terjadi perubahan suatu neurokimia di dalam tubuh yang dapat mengubah maturasi dan pengelepasan sel telur. Contohnya, di saat wanita dalam keadaan stress, spasme dapat terjadi pada tuba falopi dan uterus, dimana hal itu dapat mempengaruhi pergerakan dan implantasi pada sel telur yang sudah matang.

8) Infeksi Organ Reproduksi

Rongga perut pada wanita diperantarai organ reproduksi wanita yang langsung berhubungan dengan dunia luar. Infeksirongga perut jarang terjadi disebabkan karena sifat baktericide dari vagina yang mempunyai pH rendah dan lendir yang kental pada canalis cervikalis yang menghalangi masuknya kuman. Infeksi organreproduksi sering terjadi di negara tropis karena hygine kurang, perawatan persalinan dan abortus belum sempurna.

Infeksiorganreproduksi dapat menurunkan fertilitas, mempengaruhi keadaan umum dan kehidupan sex. Infeksiapabila terjadi pada vagina akan menyebabkan kadar keasamaan dalam vagina meningkat, sehingga menyebabkan sperma mati sebelum sempat membuahi sel telur.

Infeksiorgan reproduksi wanita dibagi menjadi dua pembagian yaitu

  • infeksirendah dari vulva, vagina sampai servik .
  • infeksi tinggi dari uterus, tuba, ovarium, parametrium, peritonium, bisa disebut pelvic inflammatory disease (PID).

Infeksirendah dan tinggi sangat besar pengaruhnya pada kesehatan karena dapat menimbulkan infertilitas. Infeksi organ reproduksi wanita bisa didiagnosis dengan gejala fisik/manifestasi klinis yang timbul dan dikeluhkan oleh penderita.

9) Penyakit menular seksual

Penyakit menularseksual mempengaruhi fertilitas pada wanita. Penyakitmenular seksual yang paling sering dialami wanita adalah herpes kelamin, gonorrhoea, sifilis, klamidia, kutil alat kelamin, dan HIV/AIDS. Penyakit menular seksualmudah dicegah dengan pasangan suami istri tersebut hanya punya satu pasangan seksual.

b. Faktor Risiko Infertilitas Pada Pria

Yaitu gangguan pada spermatogenesis, mengakibatkan sel sperma dihasilkan sedikit atau tidak sama sekali, gangguan pada sel sperma untuk mencapai sel telur dan membuahinya, umur, peminum alkohol, penguna narkoba, merokok dan paparan radiasi.

Penatalaksanaan Infertilitas

Penanganan infertilitas pada prinsipnya didasarkan atas 2 hal yaitu mengatasi faktor penyebab/etiologi dan meningkatkan peluang untuk hamil.

  1. Gangguan Ovulasi
  2. Faktor sperma
  3. Endometriosis
  4. Faktor tuba, oklusi tuba
  5. Fertilisasi in vitro (FIV)

Dalam meningkatkan peluang untuk hamil, faktor kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita pasangannya haruslah diprioritaskan.

Herbal yang digunakan dalam hal ini adalah:

AGARILLUS HIJAU
Dengan kandunga antioksidan tinggi, membantu memelihara kesehatan dan menghilangkan faktor resiko yang menghambat terjadinya proses reproduksi.

AGARILLUS DROP
Membantu menguatkan dan meningkatkan kinerja organ tubuh serta sel-sel dalam tubuh, untuk dapat berkembang secara optimal.

MADU ROYAL JELLY
Meningkatkan stamina tubuh dan memenuhi kebutuhan energi tubuh.

Ditulis oleh:
dr. Ipak Ridmah Rikenawaty, M.Si
Konsultan Kesehatan CV Mutiara Berlian.

Itulah yang bisa kami jelaskan tentang faktor wanita mandul. Untuk lebih lengkapnya kami punya KESAKSIAN herbal di channel Youtube kami di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *