Cara Mudah Atasi Alergi Tanpa Kambuh Lagi

Cara Mudah Atasi Alergi Tanpa Kambuh Lagi

Pengertian Alergi

Alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh yang timbul akibat suatu zat atau substansi (alergen) yang dianggap berbahaya saat memasuki tubuh.

Beberapa alergen ini dapat berasal dari makanan tertentu, obat-obatan, serbuk sari, gigitan serangga atau tungau, dan lainnya.

Alergi terjadi saat seseorang mengalami paparan dari alergen, sehingga tubuhnya memproduksi antibodi karena menganggap zat tersebut dapat membahayakan tubuh.

Setiap kali tubuh terpapar dengan alergen yang sama, tubuh dapat meningkatkan produksi antibodi. Saat produksi antibodi mengalami peningkatan, histamin menjadi terpicu dan dilepaskan ke dalam darah yang akhirnya menimbulkan gejala alergi.

Penyebab Alergi

Beberapa pemicu alergi atau alergen yang umum menimbulkan gangguan, antara lain:

  1. Makanan tertentu, seperti makanan laut, susu, telur, dan kacang-kacangan;
  2. Bulu hewan, tungau, serbuk sari, atau debu;
  3. Gigitan serangga, misalnya sengatan lebah;
  4. Obat-obatan tertentu; dan
  5. Bahan kimia tertentu, seperti sabun, sampo, parfum, atau bahan lateks.

Gejala Alergi

Gejala alergi umumnya timbul beberapa saat hingga beberapa jam setelah tubuh terpapar dengan alergen. Gejala alergi yang umum dirasakan, antara lain:

  • Ruam kemerahan pada kulit;
  • Gatal pada kulit yang mengalami ruam;
  • Bersin dan batuk;
  • Sesak napas;
  • Hidung berair;
  • Bengkak pada bagian tubuh yang terpapar dengan alergen, misalnya pada wajah, mulut, lidah, dan tenggorokan;
  • Mata merah, berair, dan gatal;
  • Mual, muntah, sakit perut, atau diare.

Beberapa gejala yang disebutkan di atas adalah gejala yang intensitasnya ringan sampai sedang. Gejala yang berat dapat memicu reaksi anafilaksis yang bisa meningkatkan risiko kematian. Pada seseorang yang mengalami gejala berat, pengidapnya harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera. Gejala yang dapat timbul, antara lain:

  • Sesak napas yang berat;
  • Pusing;
  • Tekanan darah turun drastis;
  • Mual dan muntah;
  • Ruam kemerahan yang meluas pada kulit;
  • Denyut nadi cepat tapi lemah; dan
  • Pingsan atau tidak sadarkan diri.

Hal-hal yang harus dihindari

Seseorang yang sudah mengetahui dirinya punya potensi alergi maka sebaiknya menghindari sumber alergen, menghindari makan dengan kandungan protein tinggi.

Faktor resiko

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih rentan untuk mengidap alergi adalah sebagai berikut:

  • Faktor keturunan. Terdapat riwayat anggota keluarga atau orang tua yang memiliki alergi. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak yang memiliki ayah atau ibu dengan riwayat penyakit alergi.
  • Faktor lingkungan. Semakin sering dan semakin lama seseorang terpapar dengan alergen tertentu, kemungkinan untuk menderita alergi semakin tinggi.

Pengobatan/Terapi dengan Agarillus Series

2 kali sehari 1 kapsul (konsumsi saat puasa –> saat puasa: saat buka puasa 1 kapsul, saat sahur 1 kapsul)
Squalene dapat menetralisir zat asing (alergen) yang masuk dalam tubuh dan juga sqalene dapat menambah jumlah sel limfosit yang merupakan komponen antibodi.

madu-royal-jelly-agarillus

2 kali sehari 1 sendok makan (konsumsi saat puasa –> saat buka: 1 sendok makan, saat sahur 1 sendok makan)
Dalam madu Royal Jelly mengandung propolis dalam jumlah yang sangat tinggi, dimana propolis dapat menghambat terlepasnya senyawa histamin yang menyebabkan alergi.

TIPS KESEHATAN

Konsumsilah makanan yang bernutrisi sehingga asupan gizi tercukupi sehingga antibodi bisa terbentuk. Antibodi bisa menangkal alergen/zat penyebab alergi sehingga gejala alergi bisa diminimalisir, oleskan minyak aromaterapi pada area gatal /ruam.

Penulis:
Ibu Apoteker Mitta Aninjaya, S.Farm
Konsultan Kesehatan CV. Mutiara Berlian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Agarillus by Mutiara Berlian