Fungsi organ ginjal
Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan air, mengatur konsentrasi garam dalam darah, keseimbangan asam basa, dan pengeluaran bahan buangan.
Ginjal berperan menentukan bahan-bahan yang harus disimpan dan yang harus dikeluarkan dari tubuh. Sebagian cairan yang berguna diserap kembali dan dimasukkan ke dalam aliran darah, sedangkan bahan kimia yang benar-benar tidak terpakai tertinggal dalam air seni.
Apa sih batu ginjal itu?
Batu ginjal adalah batu-batu kecil yang terbentuk di dalam ginjal akibat pengendapan yang terjadi di urin bergerak turun ke pipa kemih (ureter). Batu ini dapat menyumbat saluran air seni (urethra) dan sewaktu buang air kecil menyebabkan terasa nyeri serta sukar keluar.
Kenapa batu ginjal bisa terjadi?
Umumnya, batu ginjal terjadi karena tubuh kekurangan cairan sehingga terjadi kekeruhan atau air seni menjadi pekat. Akibat selanjutnya terjadi penyumbatan pada saluran dari ginjal menuju kandung kemih.
Faktor resiko
Faktor resiko terbentuknya batu ginjal atau saluran kemih sangat terkait dengan kelainan metabolisme tubuh pada setiap orang.
Jenis makanan yang dikonsumsi, volume cairan, jenis kelamin, dan genetik.
Jika air yang diminum sangant sedikit maka terjadi ketidakseimbangan antara jumlah garam dengan volume air di ginjal menyebabkan tingkat kejenuhan yang tinggi dan akibatnya timbul pengkristalan.
Penyebab Batu Ginjal
Genetik (bawaan)
Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit.
Anak yang sejak kecil mengalami ganggua metabolisme khususnya dibagian ginjal yaitu air seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah terbentuk batu. Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur dalan air kemih sehingga mudah mengendapkan batu.
Demikian juga pada makanan yang kadar asam uratnya tinggi dan orang yang mengkonsumsi air (khususnya air putih) dalam jumlah yang sedikit sangat beresiko terkena batu ginjal.
Aktivitas faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Resiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi dari pada orang yang banyak berdiri atau bergerak dan orang yang kurang berolah raga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga mupun aktifitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran seni menjadi kurang lancar.
Gejala batu ginjal
- Tanda atau gejala/keluhan tidak selalu ditemukan pada penderita yang mengidap batu ginjal bila batunya masih kecil, atau besar tapi tidak berpindah, tidak merenggang atau menyumbat permukaan saluran kemih, tidak akan timbul apapun.
- Jika suatu saat batu itu bergeser, menggelinding dari ginjal ke bawah, timbullah gejala nyeri hebat di daerah pinggang. Sebab saluran (ureter) yang menghubungkan piala ginjal dan kandung kemih itu kecil sekali (lebih kecil dari kelingking tangan). Sehingga batu akan meregangkan dindingnya, bahkan merobek, atau menyumbat lubangnya.
- Inilah yang menimbulkan nyeri hebat (kolik) di pinggang. Apabila batunya berhasil sampai di bagian bawah saluran ureter, nyerinya akan berpindah dan terasa merambat kearah kemaluan atau daerah pangkal paha. Biasany disertai keluarnya darah bersama air seni.
Pencegahan batu ginjal
Jika Anda selama ini termasuk orang yang malas minum, coba ubah kebiasaan tak sehat ini. Kebiasaan malas minum dapat membuat urine yang keluar sedikit.
- Begitu urine yang keluar sedikit, praktis kencing jadi lebih pekat dan susah untuk melarutkan mineral yang menumpuk di urine.
- Minum air putih setidaknya delapan gelas per hari agar intensitas berkemih juga normal.
- Selain itu, konsumsi makanan penghancur batu ginjal alami seperti lemon dan jeruk.
- Keduanya mengandung sitrat yang bisa mencegah pembentukan batu.
Kebiasaan mengonsumsi garam dan natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.
- Tingginya kandungan garam dan natrium dalam urine membuat penyerapan kalsium dari urine ke darah tidak optimal.
- Saat kalsium tidak terserap ke tubuh, mineral ini bisa menumpuk di urine dan menyebabkan batu ginjal.
- Batasi konsumsi garam 2.000 miligram natrium atau setara 1 sendok teh atau 5 gram per hari.
Beberapa jenis batu ginjal disebabkan penumpukan oksalat dalam tubuh.
- Mengurangi makanan oksalat dapat mencegah batu ginjal.
- Makanan tinggi oksalat di antaranya bayam, cokelat, ubi jalar, kopi, bit, kacang-kacangan, dan kedelai.
Kurangi asupan protein hewani seperti daging sapi dan unggas.
- Protein hewani umumnya dapat meningkatkan kandungan asam dalam urine.
- Tingginya kadar asam dalam urine dapat menyebabkan asam urat dan batu ginjal.
Jenis batu ginjal
Terdapat beberapa jenis variasi dari batu ginjal, yaitu:
- Batu Kalsium Batu yang paling sering terjadi pada kasus batu ginjal. Kandungan batu jenis ini terdiri atas kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campuran dari kedua unsur tersebut.
- Batu Struvit, batu yang terbentuk akibat adanya infeksi saluran kemih.
- Batu Asam Urat, biasanya diderita pada pasien-pasien penyakit gout.
- Batu Jenis Lain Batu sistin, batu xanthine, batu triamteran, dan batu silikat sangat jarang dijumpa.
Terapi Produk Agarillus untuk batu ginjal
Proren : 3 x sehari 2 kapsul
Agarillus Drop : 3 x sehari 15 tetes
Madu temulawak : 3 x sehari 2 sendok makan
Ditulis oleh:
Ibu Apt. Mitta Aninjaya,, S.Farm
Konsultan Kesehatan CV. Mutiara Berlian