Salam Sehat untuk kita semua, asam urat menjadi peyakit yang menjengkelkan untuk semua karena penyebab asam urat terkadang kita tidak mengetahuinya. Bila umur sudah bertambah tua maka asam urat sudah pasti menjadi penyakit yang selalu menemani tapi apabila kita tangani sejak dini asam urat hanyalah sebuah nama penyakit. berikut pengertian asam urat dan penyebab asam urat.
Pengertian Asam Urat
Hiperurisemia atau asam urat adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah. Untuk laki-laki, ambang normalnya dalam darah adalah 7,0 mg/dL. Sedangkan pada perempuan normalnya adalah 5,7 mg/dL.
Hiperurisemia juga berhubungan dengan usia, prevalensi hiperurisemia meningkat di atas usia 30 tahun pada pria dan di atas usia 50 tahun pada wanita. Hal ini disebabkan oleh karena terjadi proses degeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal akan menghambat eksresi dari asam urat dan akhirnya menyebabkan hiperurisemia.
Jenis kelamin juga mempengaruhi kadar asam urat. Prevalensi pria lebih tinggi dari pada wanita untuk mengalami hiperurisemia. Hal ini dikarenakan wanita memiliki hormon estrogen yang membantu dalam eksresi asam urat. Hal ini juga menjelaskan mengapa wanita pada setelah menopause memiliki resiko hiperurisemia.
- Peningkatan produksi asam urat.
- Penurunan eksresi asam urat.
- Gabungan keduanya.
Peningkatan produksi asam urat terjadi akibat peningkatan kecepatan biosintesa purin dari asam amino untuk membentuk inti sel DNA dan RNA. Peningkatan produksi asam urat juga bisa disebabkan asupan makanan kaya protein dan purin atau asam nukleat berlebihan.
Apakah purin itu?
Purin terdapat dalam semua makanan yang mengandung protein. Contoh makanan yang mengandung tinggi purin adalah jeroan (misalnya, pankreas dan timus), ikan asin, ikan sarden,
daging kambing, sapi, hati, ikan salmon, ginjal, ayam kalkun dan lain-lain. Kadar asam urat serum merupakan refleksi dari perilaku makan. Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dan konsumsi makanan tinggi purin akan mengakibatkan meningkatnya kadar asam urat total.
Asam urat juga berhubungan dengan berbagai penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus dan berbagai penyakit metabolik lainnya. Mekanisme terjadinya hiperurisemia pada penyakit metabolik adalah karena peningkatan kerja ginjal sehingga lama-kelamaan menyebabkan kelelahan ginjal dan menurunkan kerja ginjal sehingga eksresi asam urat berkurang. Peningkatan asam urat juga dapat menyebabkan peningkatan C-Reactive Protein (CRP). CRP merupakan biomarker terjadinya inflamasi sistemik, yang kemudian mempermudah terjadinya penyakit metabolik seperti hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Ketika kadar asam urat serum melebihi batas kelarutannya, terjadilah kristalisasi natrium urat di jaringan lunak dan sendi sehingga menimbulkan reaksi inflamasi, artritis gout. Namun, sebagian besar kasus gout mencerminkan gangguan pengaturan asam urat di ginjal .
Makanan | Purin (mg/100 gram) |
Kopi, cokelat | 2300 |
Limpa domba/kambing | 773 |
Hati sapi | 554 |
Ikan barden | 540 |
Jamur kuping | 448 |
Limpa sapi | 444 |
Daun melinjo | 366 |
Paru-paru sapi | 339 |
Kangkung, bayam | 290 |
Ginjal sapi | 269 |
Jantung sapi | 256 |
Hati ayam | 243 |
Jantung domba/kambing | 241 |
Ikan teri | 239 |
Udang | 234 |
Biji melinjo | 222 |
Daging kuda | 200 |
Kedelai dan kacang | 190 |
Dada ayam dengan kulit | 175 |
Daging ayam | 169 |
Daging angsa | 165 |
Lidah sapi | 160 |
Ikan kakap | 160 |
Menghindari mengkonsumsi purin sangatlah tidak mungkin karena purin terdapat dalam hampir seluruh makanan yang mengandung protein sehingga yang dapat dilakukan adalah membatasi kadar purin yang dikonsumsi. Kadar purin maksimal yang dapat dikonsumsi oleh pasien gout adalah 100-150 mg/hari.
Kelompok 1 . |
Kandungan Purin Tinggi (100-1000 mg purin/100 gram bahan makanan). Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bouillon, bebek, ikan sarden, makarel, remis, kerang. |
Kelompok 2. |
Kandungan Purin Sedang (9-100 mg purin/100 gram bahan makanan). Maksimal 50-75 gram (1-1½ potong) daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok (100 gram) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yang termasuk kelompok 1), ayam, udang, kacang kering beserta olahannya seperti tahu dan tempe, asparagus, bayam, jamur, kembang kol, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo. |
Kelompok 3. |
Kandungan Purin Rendah (dapat diabaikan, dapat dimakan setiap hari). Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake, kue kering, pudding, susu, keju, telur, lemak dan minyak, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok 2 ). |
- Menjaga berat badan sehat.
- Penderita gout biasanya pria atau wanita yang berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki berat badan berlebih. Tapi harus diingat bahwa penurunan berat badan yang cukup signifikan dalam waktu singkat justru bisa menyebabkan serangan gout. Oleh karena itu, secara perlahan turunkan berat badan sampai mencapai berat yang sehat. Setelah mendapatkan berat badan yang sehat, pertahankan dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat serta olahraga rutin untuk menurunkan kadar asam urat. Ini akan membantu menghindari terjadinya serangan gout.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Alkohol dalam jumlah banyak terutama bir dan wine, memiliki kandungan purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Alkohol juga mencegah pengeluaran asam urat oleh ginjal melalui saluran kencing, sehingga asam urat terus menumpuk di dalam tubuh.
- Meningkatkan asupan susu dan produk susu lainnya.
- Susu, yoghurt, dan keju yang rendah lemak merupakan produk susu yang dianggap membantu penderita gout.
- Minum banyak air.
- Minumlah minimal delapan gelas air dalam sehari. Cairan yang kandungan kafein dan kalorinya rendah membantu menghilangkan asam urat dari aliran darah. Karena air putih adalah cairan yang paling murni, maka minumlah air putih lebih banyak dari minuman lainnya.
- Konsumsi buah dan sayuran yang rendah kandungan purin.
- Buah-buahan segar seperti strawberi, blueberi, pisang, dan ceri adalah beberapa buah yang harus dikonsumsi oleh penderita gout dalam diet harian mereka. Sayuran yang bisa dikonsumsi oleh penderita gout antara lain seledri, tomat, kol, dan peterseli.
- Mengonsumsi obat dan suplemen.
- Agarillus herbal drink.