Dalam masyarakat umum, rematik tidak ubahnya degan penyakit masuk angin. Perbedaannya adalah rematik menyerang tulang belulang, sedangkan masuk angin menyerang rongga perut atau saluran pencernaan. Pada dasarnya, rematik disebabkan oleh pengembunan pada bagian tulang belulang yang berkepanjangan sehingga tulang mengalami rasa ngilu dan sakit. Pengembunan pada tulang dan usus atau rongga perut terjadi karena adanya perbedaan udara dingin dan udara yang relatif panas. Selama tidak terjadi pemanasan pada organ tubuh embun dalam tulang tidak mengalami penguapan. Rematik bisa mengakibatkan pengeroposan tulang pada usia yang relatif muda, pincang, bungkuk, dan lain sebagainya.

Arthritis Kronis (rematik kronis) adalah peradangan pada satu atau beberapa persendian yang terjadi secaraberangsur dan ditandai dengan sakit persendian. Biasanya terjadi pada usia emat puluh tahun ke atas.

Penyebab rematik:

Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh beberapa kemungkinan, yaitu:

  1. Kerentanan genetik.
  2. Infeksi virus.
  3. Perubahan hormon.
  4. Komplikasi penyakit infeksi lain.
  5. Komplikasi penyakit lain yang bukan infeksi.
  6. Tidak dapat menyesuaikan dengan pola hidup.

Gejala rematik:

  1. Sering keringat dingin, sekalipun waktu tidur.
  2. Kaki terasa sakit.
  3. Tulang-tulang dan persendian terasa sakit.
  4. Keluar keringat berbau anyir.
  5. Jika diraba, tulang terasa sakit.

Pantangan rematik:

  • Kurangi makanan berlemak.
  • Emping, alkohol, durian, tape.

Anjuran rematik:

  • Melakukan olahraga secara benar dan rutin setiap pagi hari.
  • Banyak minum air putih.
  • Kurangi makanan berlemak.
  • Makan yang cukup dan teratur supaya badan tidak terlalu panas dan tidak mudah masuk angin.

Rekomendasi dokter untuk rematika:

Pantangan:

  • Makanan dan minuman yang harus dikurangi:
  • Kurangi gula putih dan terigu.
  • Kurangi teh, kopi, coklat.
  • Hindari sayur kangkung, belinjo, lobang, dan rebung.

Anjuran:

  • Minum jus 2 x 1 gelas secara bergantian seperti alpukat, apel, semangka, dan sawi hijau.
  • Minum rebusan jahe merah dan lengkuas merah. Cara membuatnya: Iris tipis-tipis 1 kg jahe merah dan 1 kg lengkuas merah. Rebus dengan 3 liter air hingga menjadi 1 liter. Tambahkan 0.5 kg gula merah. Minum 2 kali sehari masing-masing 50cc yang diencerkan dengan air hangat hingga menjadi 1 gelas.
  • Makan telur setengah masak, 3 butir per hari dan banyak minum susu.
  • Istirahat dan kurangi stress.

Solusi:

Minum Agarillus 3 x 2 sdm atau 1 sloki Agarillus dicampur dengan air putih 200ml. Dosis bisa ditingkatkan (menyesuaikan) bisa ditingkatkan sampai 3 x 6 sdm atau 2 sloki dan banyak minum air putih 3 liter per hari.

Kesaksian pasien rematik dan sudah sembuh setelah konsumsi Agarillus.

Copyright © 2024 Agarillus by Mutiara Berlian