Penyebab Anak Autis dan Cara Pencegahan

Penyebab Anak Autis dan Cara Pencegahan

Adalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak di tiga tahun pertama kehidupan anak. Gangguan ini berpengaruh pada komunikasi, interaksi sosial, imajinasi dan sikap.

Autis juga bisa dikatakan sebagai gangguan perkembangan neurologis yang sangat kompleks/berat dalam kehidupan yang panjang, yang meliputi gangguan pada aspek interaksi sosial, komunikasi, dan bahasa, serta gangguan emosi dan persepsi sensori pada aspek motoriknya. Gejala autis muncul sebelum berusia 3 tahun.

Autis merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi dan psikomotorik anak, sehingga bisa juga dikatakan sebagai gangguan neurobiologis yang disertai dengan beberapa masalah seperti autoimunitas, gangguan pencernaan, dysbiosis pada usus, gangguan integrasi sensori, dan ketidakseimbangan susunan asam amino.

Penyebab Anak Autis

Faktor neurobiologis
Biasanya terjadi dalam 3 bulan pertama kehamilan. Terjadi Pertumbuhan sel otak di beberapa tempat tidak sempurna.

Masalah genetik
Mutasi genetik yang terjadi karena pola hidup yang kurang baik seperti faktor makanan instan, bahan-bahan kimia dan polusi udara.

Masalah saat kehamilan dan kelahiran
Umunya masalah yang terjadi pada 8 minggu pertama kehamilan, ibu yang mengonsumsi alkohol, merokok, terkena virus, atau infeksi lain saat hamil dan mengonsumsi obat-obatan terlarang, di duga menjadi penyebab anak jadi autis.

Keracunan logam berat
Seperti timbal, merkuri, cadmium, racun pada pestisida, polusi udara, cat tembok, dll. Dalam penelitian kadar logam berat merkuri, timbal dan timah banyak dijumpai pada anak-anak autisme dibandingkan anak normal.

Terinfeksi virus
Seperti rubela, toxollasma, herpes, jamur, nutrisi buruk, perdarahan dan keracunan makanan pada masa hamil.

Vaksinasi
MMR diduga kuat menjadi penyebab autisme walau sampai saat ini masih dalam perdebatan.

Kelebihan peptida optoid
Peptida
optoid berasal dari pemecahan protein gluten yang ditemukan dalam gandum dan protein caesin. Protein gluten berasal dari protein susu. Bisa terganggu karena penyerapan yang tidak sempurna dalam usus.

Pencegahan autisme

Karena umumnya autisme didapat saat dalam pertumbuhan janin saat kehamilan, maka yang harus di perhatikan adalah kondisi fisik ibu hamil. Gizi ibu hamil, pola makan dan daya tahan tubuh ibu hamil terhadap penyakit harus sangat di perhatikan.

Agarillus drop dan madu super jika dikonsumsi rutin selama kehamilan dapat:

*Membantu meningkatkan daya tahan tubuh ibu saat hamil.
*Melindungi bayi dari tertularnya penyakit saat ibu menderita gangguan penyakit.
*Membuat pertumbuhan otak, tulang dan organ tubuh bayi bertumbuh secara optimal sehingga menghindari terjadinya kecacatan atau terjadi nya gangguan kesehatan pada saat bayi di lahirkan.

Pengobatan

Untuk pengobatan anak-anak yang terdiagnosa autisme dibutuhkan pengobatan dengan obat-obatan herbal, terapi fisik dan kerjasama orang tua dalam menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat.

AGARILLUS HERBAL DRINK

Dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan membuang radikal bebas serta toksin yang menumpuk pada tubuh anak yang menjadi penyebab terjadi nya autisme pada anak.

AGARILLUS DROP

Dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menguatkan fungsi organ serta otak anak, sehingga di harapkan terjadi perbaikan pada jaringan otak yang mengalami gangguan.

Terapi fisik

Dapat di lakukan untuk membantu dalam koordinasi anggota gerak yang terganggu. Bisa dalam bentuk terapi akupunktur, refleksi atau pun terapi lainnya yang dapat memperbaiki fungsi bioneurologi.

Ditulis oleh:
Dr. Ipak Ridmah Rikenawaty, M.Si (Herbal Medik).
Konsultan kesehatan CV. Mutiara Berlian .

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *