Halo sahabat sehat, kali inikita akan membahas tentang pengertian dari keputihan dan juga penyebab keputihan. Suatu permasalahan yang sangat menganggu. Jadi untuk para wanita wajib membaca ini, kenapa ? karena keputihan hanya ada di wanita. Untuk kaum pria seharusnya membantu pasangannya agar tidak terkena keputihan dengan cara jauhkan penyebab – penyebab keputihan dari pasangan anda. Jadi pria maupun wanita wajib baca artikel ini. Semoga bermanfaat . 😉
Keputihan atau fluor albus merupakan suatu gejala gangguan alat kelamin yang dialami oleh wanita, berupa keluarnya cairan putih kekuningan atau putih kelabu dari vagina.
Secara normal, wanita dapat mengalami keputihan. Namun perlu diwaspadai bahwa keputihan juga dapat terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Keputihan yang keluar berupa cairan putih ini biasanya berbau tidak sedap dan menimbulkan rasa gatal di sekitar vagina.
Keputihan yang normal tidak berwarna atau bening, tidak berbau, tidak berlebihan, dan tidak menimbulkan keluhan. Pada keadaan ini, sekret meningkat utamanya masa menjelang ovulasi, stress emosional dan saat terangsang secara seksual.
Keputihan yang harus diwaspadai adalah:
- Jika sekret berwarna kuning atau hijau keabu-abuan.
- Berbau tidak enak.
- Jumlah banyak dan menimbulkan keluhan seperti gatal dan rasa terbakar pada daerah intim. Kadang-kadang terasa panas dan nyeri sesudah buang air kecil dan pada saat bersetubuh.
Penyebab Keputihan
- Kadar keasaman daerah sekitar vagina, dan pH vagina tidak seimbang. Kadar keasaman vagina disebabkan oleh dua hal, yaitu:
- Faktor intern, antara lain dipicu oleh:
- pil kontrasepsi yang mengandung estrogen.
- IUD yang bisa menyebabkan bakteri.
- trauma akibat dari pembedahan.
- terlalu lama menggunakan antibiotik, kortikostiroid, dan imunosupresan pada penderita asma, kanker atau HIV positif.
- Faktor ekstern, antara lain karena:
- kurangnya personal hygiene.
- pakaian dalam yang ketat.
- seks dengan pria yang membawa bakteri Neisseria gonorhea.
- menggunakan wc umum yang tercemar bakteri Clamydia.
- jamur dan bakteri banyak tumbuh dalam kondisi tidak bersih dan lembab.
- organ reproduksi merupakan daerah tertutup dan berlipat, sehingga lebih mudah untuk berkeringat, lembab dan kotor.
- Faktor intern, antara lain dipicu oleh:
- Perilaku buruk dalam menjaga organ genital, seperti:
- mencucinya dengan air kotor.
- memakai pembilas secara berlebihan.
- menggunakan celana yang tidak menyerap keringat.
- jarang mengganti celana dalam.
- tak sering mengganti pembalut dapat menjadi pencetus timbulnya infeksi yang menyebabkan keputihan tersebut.
Penyebab Utama
Penyebab keputihan adalah jamur Candida Albicans. Jamur ini mudah tumbuh pada media saboroud membentuk koloni dengan sifat-sifat yang khas yakni menonjol pada permukaan medium, koloni halus, licin, dan berwarna kekuningan. Candida Albicans dapat tumbuh pada tubuh manusia sebagai saprofit atau parasit di dalam pencernaan, pernapasan atau vagina orang sehat. Pada keadaan tertentu sifat jamur ini dapat berubah menjadi pathogen menyebabkan keputihan.
Banyak faktor yang mempermudah terjadinya infeksi Candida Albicans yaitu:
- Faktor endogen, meliputi perubahan fisiologis tubuh seperti kehamilan, obesitas, umur dan gangguan imunologis.
- Faktor eksogen, meliputi iklim panas, kelembaban yang tinggi, pekerjaan, kebersihan dan kontak dengan penderita yang telah terinfeksi.
Pada saat Candida Albicans menembus kulit atau selaput lendir secara eksogen maupun endogen pada vagina akan mengubah keasaman vagina sehingga meningkatkan fluor albus yang abnormal, maka tubuh akan mengerahkan keempat komponen system imun untuk menghancurkan yaitu antibody, fagosit, komplemen, dan sel-sel system imun.
Perubahan keasaman daerah vagina berkaitan dengan keputihan dapat mengakibatkan pH dalam vagina tidak seimbang. Ketidakseimbangan pH dalam vagina akan mengakibatkan tumbuhnya jamur dan kuman sehingga dapat terjadi infeksi yang akhirnya mengakibatkan keputihan.
Pengobatan
Agarillus Celte
Kandungan probiotik, dan beberapa senyawa anti oksidan tinggi seperti manggis, sarang semut, jamur agaric, kayu manis, dan air kelapa membantu meningkatkan imunitas tubuh sehingga tubuh mampu untuk melawan segala bentuk gangguan yang masuk.
Ditulis oleh:
dr. Ipak Ridmah Rikenawaty, M.Si
Konsultan Kesehatan CV. Mutiara Berlian