3 Gangguan Pencernaan Yang Perlu Diwaspadai

3 Gangguan Pencernaan Yang Perlu Diwaspadai

Kenali Organ Lambung Anda

Lambung adalah salah satu organ dalam sistem pencernaan pada manusia yang berfungsi untuk mencerna makanan dan menyerap beberapa sari-sari makanan.

Pada lambung terdapat enzim renin, pepsin, dan asam klorida.

Lambung akan melumatkan makanan hingga benar-benar hancur seperti bubur. Asam lambung kerap kali menyebabkan penyakit pada lambung jika dikeluarkan secara berlebihan.

Tiga Gangguan Lambung Yang Perlu Diwaspadai

  • Gastritis (maag)
  • Dispepsia
  • GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease)

Gastritis

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang terjadi di lambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung, iritasi/perlukaan pada lambung.

Gejala:
Perut terasa penuh, rasa tidak enak di daerah perut, perut kembung, berkurangnya nafsu makan, adanya perasaan mual dan mau muntah, nyeri pada ulu hati, rasa tidak nyaman waktu menelan dan rasa sakit waktu menelan.

Penyebab gastritis (maag): stress, mengkonsumsi alkohol, merokok, infeksi, bakteri atau virus yang mengeluarkan endotoksin, sekresi cairan pankreas atau empedu yang mengalir kembali ke lambung, radiasi dan terlambat makan.

Dispepsia

Dispepsia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada yang biasanya timbul setelah makan.

Penyebab: makan terlalu banyak, makan terlalu cepat dan mengabaikan proses pengunyahan dan pencernaan melalui kelenjar liur dari makanan yang tepat.

Dispepsia terjadi ketika otot-otot dari organ saluran pencernaan atau saraf-saraf yang mengendalikan organ-organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Gejala dispepsia yaitu nyeri dan rasa tidak nyaman di belakang tulang dada, perasaan panas di dada dan perut dan cepat kenyang.

Gerd (Gastro Esophageal Reflux Disease)

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) : merupakan proses aliran balik/refluks yang berulang, dengan atau tanpa keluhan mukosa namun menimbulkan gangguan dari kualitas hidup manusia.

Pada penderita GERD, asam perut dan enzim mengalir kembali dari perut menuju kerongkongan, menyebabkan peradangan dan nyeri pada kerongkongan.

Penyakit GERD ini merupakan fenomena biasa yang dapat timbul pada setiap orang sewaktu-waktu.

Pada orang normal, refluks ini terjadi pada posisi tegak sewaktu habis makan. Karena sikap posisi tegak tadi dibantu oleh adanya kontraksi peristaltik primer, isi lambung yang mengalir masuk ke esofagus segera dikembalikan ke lambung.

Keluhan tipikal dari GERD adalah nyeri dibelakang tulang dada (heart burn) menjalar ke tenggorokan, regurgitasi atau rasa asam di lidah, dan keluhan tipikal rasa nyeri dada.

Gejala GERD yaitu keluhan bersumber di esofagus.

Dua keluhan utama penderita adalah rasa nyeri terbakar di belakang tulang dada (heart burn) yang menyebar ke leher, umumnya terjadi 30-60 menit setelah sarapan, dan sering diduga kelainan jantung koroner. Rasa ada makanan/minuman balik ke mulut (regurgitasi) sehingga mulut terasa asam dan pahit.

Biasanya rasa tidak nyaman terjadi pada malam hari, karena saat berbaring kemungkinan asam lambung membalik ke atas lebih mudah terjadi, mual atau muntah.

Keluhan di luar esofagus: batuk menahun, serak dan tenggorokan sakit, muntah darah, nyeri/tidak nyaman pada perut bagian atas dan anemia.

Paket Agarillus Series untuk Membantu Gangguan Lambung/ Pencernaan

agarillus untuk kolesterol

Agarillus Herbal Drink : 3 x sehari 1 sloki

Agarillus Drop : 3 x sehari 10 tetes

Madu Temulawak : 3 x sehari 2 sendok makan

Ditulis oleh:
Apt. Mitta Aninjaya, S.Farm
Konsultan Kesehatan CV. Mutiara Berlian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Agarillus by Mutiara Berlian