Pengertian Narkoba
Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya lainnya adalah bahan/zat yang bisa dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
- Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
- Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko) opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
- Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
- Sedatin (pil BK), rohypnol, magadon, valium, mandarax, amfetamine, fensiklidin, metakualon, metifenidat, fenobarbital, flunitrazepam, ekstasi, shabu-shabu, LAD (Lycergic Acid Diethylamide), dan sebagainya.
- Bahan adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syarat pusat.
- Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang berakohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dan lain sebagainya.
Perbedaan Narkoba
Berdasarkan efeknya narkoba tersebut bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Depresan, yaitu menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah putaw. Depresan menimbulkan pengaruh yang bersifat menenangkan. Dengan obat ini orang yang merasa gelisah atau cemas misalnya dapat menjadi tenang. Tetapi bila obat penenang digunakan tidak sesuai dengan indikasi dan petunjuk dokter, apalagi digunakan dalam dosis yang berlebihan justru dapat menimbulkan akibat buruk lainnya. - Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: kafein, kokain, amphetamin. Contoh: yang sekarang sering dipakai adalah shabu-shabu dan ekstasi. Stimulan menimbulkan pengaruh yang bersifat merangsang sistem syaraf pusat sehingga menimbulkan rangsangan secara fisik dan psikis. Ekstasi yang tergolong stimulan menyebabkan pengguna merasa terus bersemangat tinggi, selalu gembira, ingin bergerak terus, sampai tidak ingin tidur dan makan. Akibatnya dapat sampai menimbulkan kematian.
- Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja. Halusinogenik seperti marijuana atau ganja, mengakibatkan timbulnya halusinasi sehingga pengguna tampak senang berkhayal. Tetapi sekitar 40%-60% pengguna justru melaporkan berbagai efek samping yang tidak menyenangkan misalnya muntah, sakit kepala, koordinasi yang lambat, tremor, otot terasa lemah, bingung, cemas, ingin bunuh diri, dan beberapa akibat lainnya.
Penyalahgunaan Narkoba
Dampak yang terjadi sangat tergantung pada jenis narkoba yang digunakan, cara menggunakan dan lama penggunaan.
Dampak fisik.
Secara fisik, penyalahgunaan narkoba menyebabkan:- Gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
- Gangguanpada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan pada kulit seperti: abses, alergi, dan eksim.
- Gangguanpada paru-paru seperti: penekanan fungsi pernafasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru.
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati, dan sulit tidur.
- Dampak pada kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (esterogen, progesteron, testosteron) serta gangguan fungsi seksual.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain: perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibatfatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Dampak Psikis
Selain fisik ada juga dampak psikis yang mungkin terjadi, seperti:- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang, dan gelisah.
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh hcuriga.
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial
Dampak sosial yang mungkin terjadi antara lain:- Gangguan mental, anti sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Tanda-tanda perubahan fisik, sikap dan perilaku pengguna narkoba adalah:
- Pada saat menggunakan NAPZA: jalan sempoyongan, bicara pelo, apatis, mengantuk, agresif.
- Bila terjadi kelebihan dosis (overdosis): napas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
- Saat sedang ketagihan (sakau): mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
Pengaruh jangka panjang: penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
Pengobatan Ketergantungan Narkoba
Prinsip pengobatan adalah mendetoksifikasi racun-racun narkoba yang sudah menumpuk di badan dan bahkan merusak organ tubuh si pemakai.
- Agarillus Herbal Drink
Dengan kandungan antioksidan yang tinggi mampu mendetoksifikasi racun-racun yang masuk ke dalam tubuh, membersihkan tubuh dari sampah-sampah metabolik akibat penggunaan narkotika. - Agarillus Drop
Berperan memperbaiki organ tubuh yang rusak akibat penggunaan narkotika, melancarkan peredaran darah, dan memperbaiki jaringan syaraf yang terganggu. - Agarillus Celte
Berperan meningkatkan imunitas, memperbaiki proses metabolisme tubuh yang terganggu dan memulihkan kembali kesehatan.
Selain dari pengobatan herbal, pecandu narkoba juga harus mendapatkan perlakuan yang khusus, dimana penderita harus mendapatkan bimbingan dalam agama, psikologi dan lingkungan sosial.
Ditulis oleh:
dr. Ipak Ridmah Rikenawaty, M.Si
Konsultan Kesehatan CV. Mutiara Berlian