Apa sih karsinogenik itu?
Karsinogen adalah hal-hal yang dapat menyebabkan kanker. Jadi, tidak hanya terbatas pada zat berbahaya yang terdapat pada makanan, karsinogen juga bisa terdapat dalam bentuk bahan kimia, virus, kosmetika atau bahkan obat-obatan dan radiasi untuk pengobatan kanker itu sendiri.
Mengapa zat karsinogenik bisa masuk ke dalam tubuh?
Tubuh manusia dapat terpapar zat karsinogenik kapan saja dan di mana saja, misalnya saat beraktivitas di dalam rumah, sekolah, kantor, atau ketika mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, atau menggunakan produk kosmetika.
Dari mana saja zat karsinogenik berasal?
- Rokok dan asap rokok.
Rokok tembakau dan asapnya mengandung sekitar 70 zat yang diduga dapat memicu kanker, diantaranya nikotin, karbon monoksida, amonia, arsenik, benzena, timah, hingga hidrogen sianida. Hal inilah yang membuat para perokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif, berisiko tinggi terkena kanker.
- Makanan atau minuman tertentu.
Zat karsinogenik juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi. Beberapa kandungan makanan atau minuman yang diduga bersifat karsinogenik adalah:
- Bahan tambahan (zat aditif) pada makanan atau minuman, seperti sakarin dan aspartam.
- Bahan makanan yang tercemar atau terkontaminasi pestisida, limbah industri, atau logam berat.
- Bahan pengawet atau pewarna makanan, seperti nitrat, boraks, dan formalin.
- Selain bahan makanan, cara pengolahan makanan juga bisa menghasilkan zat karsinogenik, misalnya memasak makanan dengan cara membakar atau menggorengnya hingga kehitaman. Proses tersebut akan menyebabkan pembentukan zat kimia acrylamide pada makanan, yang merupakan salah satu zat karsinogenik.
- Bahan kosmetik
Beberapa produk kosmetik memiliki bahan yang bersifat karsinogenik, namun kandungannya sangat kecil. Meski demikian, risiko untuk munculnya kanker tetap ada, terutama bila tubuh terpapar bahan tersebut dalam jangka waktu lama.
Beberapa bahan berbahaya dalam kosmetik yang perlu diwaspadai karena berisiko menyebabkan pertumbuhan sel kanker antara lain formaldehida, paraben, merkuri, dan phthalate.
Selain meningkatkan risiko terkena penyakit kanker, pemakaian kosmetik yang memiliki kandungan berbahaya tersebut juga dapat menimbulkan bahaya lain, seperti dermatitis kontak, gangguan hormon, hingga penyakit bawaan lahir pada janin.
Untuk mencegah paparan zat karsinogen dari kosmetik, sebaiknya gunakan kosmetik yang dijual secara legal dan terdaftar di BPOM, serta telah melewati uji dermatologis.
BACA JUGA
Hebatnya Tanaman Ini Sehingga Mampu Melawan Sel Kanker
Mengapa karsinogenik bisa menyebabkan kanker?
Karsinogen dapat bekerja dalam banyak cara, yaitu langsung merusak DNA dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal, sehingga memicu terjadinya kanker.
Karsinogen juga dapat menyebabkan kerusakan sel yang menyebabkan sel-sel membelah lebih cepat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan berkembangnya penyakit kanker.
Bagaimana cara mencegah masuknya zat karsinogenik ke dalam tubuh?
- Membaca label dan berbagai bahan yang terkandung dalam suatu produk makanan atau kosmetik.
- Mengikuti petunjuk penggunaan yang benar dan aman saat menggunakan bahan kimia di rumah.
- Menggunakan alat pengaman (misal sarung tangan sehingga tangan tidak terkena lansung zat kimia) saat hendak membersihkan rumah dengan bahan kimia tertentu.
- Mengurangi cara memasak makanan dengan cara memanggang/membakar sampai makanan gosong untuk mengurangi potensi terpapar zat karsinogen.
- Memelihara tanaman dalam rumah untuk membersihkan udara dalam ruangan. Ada beberapa jenis tanaman dalam rumah yang dapat menyerap zat karsinogenik sehingga membantu mengurangi paparannya.
Apakah jika zat karsinogenik masuk dalam tubuh, maka tubuh akan terkena kanker?
Orang yang terkena karsinogen ini tidak pasti langsung mengalami kanker. Pasalnya, kemampuan karsinogen dalam menyebabkan kanker antar individu berbeda-beda.
Kemampuan tersebut tergantung dari jumlah paparan, lamanya paparan, kesehatan individu yang terpapar, dan faktor lainnya.
Ditulis oleh:
Ibu Apt. Mitta Aninjaya, S.Farm
Konsultan Kesehatan CV. Mutiara Berlian